SYUKURI DAN PELIHARALAH NIKMAT ISLAM DAN ISLAM KITA

- Syukuri dan Peliharalah Nikmat Iman dan Islam kita -
Ceramah Abak dihadapan para pelajar sekolah menengah

Assalamualaikum Warahmatullah, wahai anak anakku…

Segala puji hanya bagi Allah, setinggi langit, seluas bumi dan seagung manapun yang Dia kehendaki. Shalawat dan slam semoga senantiasa dilimpahkan ke pada Rasulullah SAW.
Alhamdulillah, kita semua telah lahir dalam nuasa agama Islam yang penuh dengan kedamaian dan kesejahteraan. Allah yang Maha Agung berkenan untuk mentakdirkan kita lahir dari bapak dan ibu yang Muslim, sehingga kita tidak perlu berjuang lagi untuk meyakinkan diri sendiri bahwa Islam adalah agama yang benar dan Allah adalah Tuhan yang hakiki.
Bayangkan seandainya kamu dilahirkan dalam keluarga yang beragama Buddha, Hindu, Shinto, Kristen atau Yahudi. Betapa sukarnya bagimu untuk mengalahkan keyakinan diri yang ditanamkan sejak lahir oleh kedua orang tuamu. Betapa sukarnya bagimu untuk menuruti fitrah sejati dan menemukan Tuhan yang hakiki.
Anak anakku..dalam perjalanan hidup, setiap manusia dianugrahkan Allah akal, nurani dan fitrah suci yang cukup untuk menentukan manakah agama yang terbaik diantara agama agama dunia.
Tetapi, jika kamu terlahir dalam keluarga non muslim, kuatnya arus lingkungan sosial yang kamu alami sejak lahir dan besarnya dominasi keluarga terhadap dirimu, mungkin menjadikanmu tidak akan pernah mampu menentukan agama yang terbaik bagi dirimu sampai akhir hayatmu. Akhirnya kamu tidak dapat menemukan kebahagiaan di dunia dan menunggal dalam keimanan dan keyakinan yang salah..Na’uzubillah !
Maka syukurilah nikmat Allah terbesar yang dianugrahkan kepada dirimu; Lahir dalam agama Islam dari kedua orang tua yang muslim.
Namun wahai anakku…sejauh manakah pemahamanmu terhadap agama ini? Dan sebesar mana amalanmu terhadap pemahaman yang kamu miliki ? Dengan gencarnya serangan budaya barat yang datang dari seluruh penjuru dan besarnya kekaguman generasi zaman ini terhadap budaya yang mementingkan nafsu ini, banyak diantara generasi muda dewasa ini yang memandang sebelah mata terhadap ajaran agamanya sendiri.
Lebih parah lagi, budaya Barat telah memprogram mereka untuk tidak mengenali jati diri sebagai remaja Muslim. Islam dan ajaranya bagi mereka adalah suatu konsep yang usang dan ketinggalan jaman. Mereka lupa bahwa bumi ini pernah dimakmurkan dan disejahterakan oleh kaum Muslimin selama kurang lebih 12 abad. Dalam abad abad yang gemilang itu, seluruh dimensi kehidupan dunia diatur dengan tata cara Islam yang adil dan sempurna. Kaum muslimin pula menjadi pelopor dalam seluruh aspek kehidupan. baik dibidang kesehatan,politik, sains, astronomi, biologi, fisika dan lain lain. bahkan tidak berlebihan jika dikatakan bahwa seluruh dasar kajian dari ledakan sains dan teknologi yang terjadi pada abad ini mengacu kepada warisan ilmiah berabad abad yang ditinggalkan oleh kaum Muslimin.
Sayangnya , setelah dijajah sekian lama dan dicopoti dari seluruh atribut kemenangan masa silam, kini kaum muslimin merasa kerdilberhadapan dengan kedigdayaan Barat. kaum Muslimin merasa dirinya rendah, lemah dan bukan lagi umat terbaik. Celakanya, mereka justru memandang umat lain yang pernah menjajah mereka sebagai umat terbaik. Kaum muslimin mengikuti gaya hidup mereka yang hedonis sampai ke akar akarnya. persis seperti yang dikatakan oleh Rasulullah dalam sebuah hadist :
” Kelak kamu akan mengikuti tradisi mereka sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta. bahkan jika mereka masuk ke dalam lubang biawak sekalipun, kamu akan tetap masuk bersama mereka. ” Para sahabat bertanya, ” Ya, Rasulullah, apakah yang engkau maksudkan itu Yahudi dan Nasrani?”.
Jawab Rasulullah SAW ” Siapa lagi?” (HR. Bukhari)

Dikutip dari buku karya : KH Arsil Ibrahim